MAKALAH
“Perilaku Hidup Bersih dan sehat di Sekolah”
Kelas : IA/D.IV Keperawatan Gigi
ANDI MUHTAMAR JAYA IRMAYANTI
HARDIYANTI FATIMAH JULIA
DANCE SETYOWATI
INDA SARI JUMRAH
NURFADILA
INDRI HARISTI AULIA LISA
SULASTRI
IRDAL ASTUTI UDAYANA LULU
HASRIANI
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2015-2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT,
yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah ”.
Penyusunan makalah merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah Promosi Kesehatan. Selesainya
penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, pada
kesempatan ini kami sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
yang terhormat Ibu
serta segenap
jajarannya yang telah memberikan kemudahan-kemudahan baik berupa moril maupun
materil selama proses belajar mengajar
di Poltekkes Kemenkes Makassar.
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas
kebaikan yang telah diberikan kepada kami. Kami menyadari tugas makalah ini
masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya
konstruktif sangat diharapkan oleh kami. Akhir kata kami berharap semoga tugas
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Makassar, November 2015
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................................ i
Daftar isi............................................................................................................................ ii
Bab I Pendahuluan........................................................................................................... 1
A.
Latar Belakang..................................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah............................................................................................... 2
Bab II Pembahasan........................................................................................................... 3
A.
Pengertian
PHBS di Sekolah................................................................................. 3
B.
Tujuan
PHBS di Sekolah....................................................................................... 3
C.
Manfaat
PHBS di Sekolah.................................................................................... 3
D.
Sasaran
PHBS di Sekolah...................................................................................... 4
E.
Indikator
PHBS di Sekolah.................................................................................... 4
Bab III Penutup................................................................................................................. 9
A.
Kesimpulan........................................................................................................ 10
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai
hasil pembelajaran yang menjadikan individu/kelompok dapat menolong dirinya
sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat. PHBS disekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan
masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu mempraktikan PHBS, dan
berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Menurut Depkes RI (1997), Tujuan dari PHBS adalah untuk
meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk
hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan peran serta aktif masyarakat
termasuk dunia usaha dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Munculnya sebagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia
6-10), ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu, penanaman
nilai-nilai PHBS disekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan
melalui pedekatan usaha kesehatan Sekolah (UKS).
Banyak penyakit dapat dihindari dengan
PHBS, mulai dari Diare, DBD, flu burung, atau pun flu babi yang akhir-akhir ini
marak. Salah satu faktor yang mendukung PHBS adalah kesehatan lingkungan. Dua
istilah penting dalam kesehatan lingkungan yang harus dipahami dan
diinterpretasikan sama oleh seluruh tenaga kesehatan yang terlibat agar
kegiatan yang dilakukan dapat berhasil dengan baik.
Lingkungan diartikan sebagai akumulasi
dari kondisi fisik, social, budaya, ekonomi dan politik yang memengaruhi
kehidupan dari komunitas tersebut. Sedangkan kesehatan dari suatu komunitas
bergantung pada integritas lingkungan fisik, nilai kemanusiaan dalam hubungan social,
ketersediaan sumber yang diperlukan dalam mempertahankan hidup dan
penaggulangan penyakit, mengatasi gangguan kesehatan secara wajar, pekerjaan
dan pendidikan yang dapat tercapai, pelestarian kebudayaan dan toleransi
terhadap perbedaan jenis, akses dari garis keturunan serta rasa ingin berkuasa
dan memiliki harapan.
Kesehatan lingkungan merupakan suatu hal yang
sangat penting dalam pelaksanaan perawatan komunitas. Maka guna tercapainya
keberhasilan intervensi perawatan komunitas perlu adanya pembahasan khusus
mengenai PHBS kesehatan lingkungan.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
yang telah di kemukakan, maka rumusan masalah adalah:
1.
Apa pengertian PHBS di sekolah?
2.
Apa tujuan PHBS di sekolah?
3.
Apa manfaat PHBS di sekolah?
4.
Siapa sasaran PHBS?
5.
Bagaimana indikator PHBS?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian PHBS di Sekolah
PHBS di sekolah adalah upaya untuk
memberdayakan siswa guru dan masyarakat lingkungan sekolah agar tau, mau dan
mampu mempratikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
Perilaku hidup bersih dan sehat juga merupakan sekumpuilan perilaku yang
dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam
mewujudkan lingkungan sehat.
B.
Tujuan PHBS di Sekolah
Perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah mempunyai tujuan yakni :
1.
Tujuan Umum
Memperdayakan setiap siswa, guru dan
masyarakat lingkungan sekolah agar tau,
mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan dengan menerapkan PHBS
dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
2.
Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan tentang PHBS
bagi setipa siswa, guru dan masyarakat di lingkungan sekolah berPHBS di sekolah.
Memandirikan setiap siswa, guru dan
masyarakat lingkungan sekolah ber PHBS.
C.
Manfaat
PHBS di Sekolah
1. :
Manfaat bagi siswa
a.
Meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit
b.
Meningkatkan semangat belajar
c.
Meningkatkan produktivitas belajar
d.
Menurunkan angka absensi karena sakit
2. Manfaat
bagi warga sekolah :
a.
Meningkatkan semangat belajar siswa berdampak
positif terhadap pencapaian target dan tujuan
b.
Menurunnya biaya kesehatan yang harus
dikeluarkan oleh orangtua
c.
Meningkatnya citra sekolah yang positif
3. Manfaat
bagi sekolah :
a.
Adanya bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan
PHBS di sekolah
b.
Adanya dukungan buku pedoman dan media promosi
PHBS di sekolah
4. Manfaat
bagi masyarakat :
a.
Mempunyai lingkungan yang sehat
b.
Dapat mencontoh perilaku hidup bersih dan sehat
yang diterapkan oleh sekolah
5.
Manfaat bagi pemerintah, Provinsi/Kabupaten/Kota
:
a.
Sekolah yang sehat menunjukkan kinerja dan citra
pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang sehat
b.
Dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah
lain dalam pembinaan PHBS di sekolah
D.
Sasaran
PHBS di Sekolah
Sasaran
PHBS di institusi pendidikan adalah seluruh warga institusi pendidikan yang
terbagi dalam :
a.
Sasaran
Primer
Sasaran utama dalam
institusi pendidikan yang akan di rubah perilakunya atau murid dan guru yang
bermasalah (individu/kelompok dalam institusi pendidikan yang bermasalah).
b.
Sasaran
Sekunder
Sasaran yang mempengaruhi
individu dalam institusi pendidikan yang bermasalah misalnya, kepala sekolah,
guru, orangtua murid, kader kesehatan sekolah, tokoh masyarakat, petugas
kesehatan dan lintas sector terkait.
c.
Sasaran
Tersier
Merupakan sasaran yang
diharapkan menjadi pembantu dalam ,mendukung pendanaan, kebijakan, dan kegiatan
untuk tercapainya pelaksanaan PHBS di institusi pendidikan seperti, kepala
desa, lurah, camat, kepala puskesmas, diknas, guru, tokoh masyarakat dan
orangtua murid.
E.
Indikator PHBS
1.
Di tempat Umum :
a. Mencuci tangan dengan air yang
mengalir dan memakai sabun
b.
Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
c. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
d. Olahraga yang teratur dan terukur
e. Memberantas jentik nyamuk
f. Tidak merokok di sekolah.
g. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
h. Membuang sampah pada tempatnya
c. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
d. Olahraga yang teratur dan terukur
e. Memberantas jentik nyamuk
f. Tidak merokok di sekolah.
g. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
h. Membuang sampah pada tempatnya
2. Di sekolah :
a.
Memelihara
Rambut Agar Bersih dan Rapih
Mencuci rambut secara teratur dan
menyisirnya sehingga terlihat rapih. Rambut yang bersih adalah rambut yang
tidak kusam, tidak berbau, dan tidak berkutu. Memeriksa kebersihan dan
kerapihan rambut dapat dilakukan oleh dokter kecil/kader kesehatan/guru UKS
minimal seminggu sekali.
b.Memakai Pakaian Bersih dan
Rapih
Memakai baju yang tidak ada
kotorannya, tidak berbau, dan rapih. Pakaian yang bersih dan rapih diperoleh
dengan mencuci baju setelah dipakai dan dirapikan dengan disetrika. Memeriksa
baju yang dipakai dapat dilakukan oleh dokter kecil/kader kesehatan/guru
UKS minimal seminggu sekali.
c.
Memelihara Kuku Agar Selalu Pendek dan Bersih
Memotong kuku sebatas ujung jari
tangan secara teratur dan membersihkannya sehingga tidak hitam/kotor. Memeriksa
kuku secra rutin dapat dilakukan oleh dokter kecil/kader kesehatan/guru UKS
minimal seminggu sekali.
d. Memakai Sepatu Bersih dan
Rapih
Memakai sepatu yang tidak ada
kotoran menempel pada sepatu, rapih misalnya ditalikan bagi sepatu yang
bertali. Sepatu bersih diperoleh bila sepatu dibersihkan setiap kali sepatu
kotor. Memeriksa sepatu yang dipakai siswa dapat dilakukan oleh dokter
kecil/kader kesehatan/guru UKS minimal seminggu sekali.
e. Berolahraga Teratur dan
Terukur
Siswa/Guru/Masyarakat sekolah
lainnya melakukan olahraga/aktivitas fisik secara teratur minimal tiga kali
seminggu selang sehari. Olahraga teratur dapat memelihara kesehatan fisik dan
mental serta meningkatkan kebugaran tubuh sehingga tubuh tetap sehat dan tidak
mudah jatuh sakit. Olahraga dapat dilakukan di halaman secara bersama-sama, di
ruangan olahraga khusus (bila tersedia), dan juga di ruangan kerja bagi guru/
karayawan sekolah berupa senam ringan dikala istirahat sejenak dari kesibukan
kerja. Sekolah diharapkan membuat jadwal teratur untuk berolahraga bersama
serta menyediakan alat/sarana untuk berolahraga.
f.
Tidak
Merokok di Sekolah
Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah
tidak merokok di lingkungan sekolah. Merokok berbahaya bagi kesehatan perokok
dan orang yang berada di sekitar perokok. Dalam satu batang rokok yang diisap
akan dikeluarkan 4000 bahan kimia berbahaya diantaranya: Nikotin (menyebabkan
ketagihan dan kerusakan jantung serta pembuluh darah); Tar (menyebabkan
kerusakan sel paru-paru dan kanker) dan CO (menyebabkan berkurangnya kemampuan
darah membawa oksigen sehingga sel-sel tubuh akan mati). Tidak merokok di
sekolah dapat menghindarkan anak sekolah/guru/masyarkat sekolah dari
kemungkinan terkena penyakit-penyakit tersebut diatas. Sekolah diharapkan
membuat peraturan dilarang merokok di lingkungan sekolah. Siswa/guru/masyarakat
sekolah bisa saling mengawasi diantara mereka untuk tidak merokok di lingkungan
sekolah dan diharapkan mengembangkan kawasan tanpa rokok/kawasan bebas asap
rokok.
g.
Tidak
Menggunakan NAPZA
Anak sekolah/guru/masyarkat sekolah
tidak menggunakan NAPZA (Narkotika Psikotropika Zat Adiktif). Penggunaan NAPZA
membahayakan kesehatan fisik maupun psikis pemakainya.
h.Memberantas Jentik Nyamuk
Upaya untuk memberantas jentik di
lingkungan sekolah yang dibuktikan dengan tidak ditemukan jentik nyamuk pada:
tempat-tempat penampungan air, bak mandi, gentong air, vas bunga, pot
bunga/alas pot bunga, wadah pembuangan air dispenser, wadah pembuangan air
kulkas, dan barang-barang bekas/tempat yang bisa menampung air yang ada di
sekolah. Memberantas jentik di lingkungan sekolah dilakukan dengan
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui kegiatan: menguras dan menutup
tempat-tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas, dan menghindari
gigitan nyamuk. Dengan lingkungan bebas jentik diharapkan dapat mencegah
terkena penyakit akibat gigitan nyamuk seperti demam berdarah, cikungunya,
malaria, dan kaki gajah. Sekolah diharapkan dapat membuat pengaturan untuk
melaksanakan PSN minimal satu minggu sekali.
i.
Menggunakan
Jamban yang Bersih dan Sehat
Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah
menggunakan jamban/WC/kakus leher angsa dengan tangki septic atau lubang
penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir saat buang air besar dan buang air
kecil. Menggunakan jamban yang bersih setiap buang air kecil ataupun buang air
besar dapat menjaga lingkungan di sekitar sekolah menjadi bersih, sehat, dan
tidak berbau. Disamping itu tidak mencemari sumber air yang ada disekitar
lingkungan sekolah serta menghindari datangnya lalat atau serangga yang dapat
menularkan penyakit seperti: diare, disentri, tipus, kecacingan, dan penyakit
lainnya. Sekolah diharapkan menyediakan jamban yang memenuhi syarat kesehatan
dalam jumlah yang cukup untuk seluruh siswa serta terpisah antara siswa
laki-laki dan perempuan. Perbandingan jamban dengan pemakai adalah 1:30 untuk
laki-laki dan 1:20 untuk perempuan
j.
Menggunakan
Air Bersih
Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah
menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari di lingkungan sekolah.
Sekolah diharapkan menyediakan sumber air yang bisa berasal dari air sumur
terlindung, air pompa, mata air terlindung, penampungan air hujan, air ledeng,
dan air dalam kemasan (sumber air berasal dari smur pompa, sumur, mata air
terlindung berjarak minimal 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau
limbah/WC). Air diharapkan tersedia dalam jumlah yang memenuhi kebutuhan dan
tersedia setiap saat.
k.
Mencuci
Tangan dengan Air Mengalir dan Memakai Sabun
Sekolah/guru/masyarakat sekolah
selalu mencuci tangan sebelum makan, sesudah buang air besar/sesudah buang air
kecil, sesudah beraktivitas, dan atau setiap kali tangan kotor dengan memakai
sabun dan air bersih yang mengalir. Air bersih yang mengalir akan membuang
kuman-kuman yang ada pada tangan yang kotor, sedangkan sabun selain
membersihkan kotoran juga dapat membunuh kuman yang ada di tangan. Diharapkan tangan
menjadi bersih dan bebas dari kuman serta dapat mencegah terjadinya penularan
penyakit seperti: diare, disentri, kolera, tipus, kecacingan, penyakit kulit,
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan flu burung.
l.
Membuang
Sampah ke Tempat Sampah yang Terpilah
Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah
membuang sampah ke tempat sampah yang tersedia. Diharapkan tersedia tempat
sampah yang terpilah antara sampah organik, non-organik, dan sampah bahan
berbahaya. Sampah selain kotor dan tidak sedap dipandang juga mengandung
berbagai kuman penyakit. Membiasakan membuang sampah pada tempat sampah yang
tersedia akan sangat membantu anak sekolah/guru/masyarakat sekolah terhindar
dari berbagai kuman penyakit.
m.
Mengkonsumsi jajanan sehat dan bersih di kantin
Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah
mengkonsumsi jajanan sehat dari kantin/warung sekolah atau bekal yang dibawa
dari rumah. Sebaiknya sekolah menyediakan warung sekolah sehat dengan makanan
yang mengandung gizi seimbang dan bervariasi, sehingga membuat tubuh sehat dan
kuat, angka absensi anak sekolah menurun, dan proses belajar berjalan dengan
baik.
n.Menimbang Berat Badan dan
Mengukur Tinggi Badan Setiap Bulan
Siswa ditimbang berat badan dan
diukur tinggi badan setiap bulan agar diketahui tingkat pertumbuhannya. Hasil
penimbangan dan pengukuran dibandingkan dengan standar berat badan dan tinggi
badan sehingga diketahui apakah pertumbuhan siswa normal atau tidak normal.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan yang telah dikemukakan, maka kesimpulannya adalah :
1.
PHBS di sekolah adalah upaya untuk memberdayakan
siswa guru dan masyarakat lingkungan sekolah agar tau, mau dan mampu
mempratikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
2.
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di
sekolah mempunyai tujuan yakni :
a. Tujuan
Umum
b. Tujuan
Khusus
3.
Manfaat PHBS di sekolah :
a. Manfaat
bagi siswa
b. Manfaat
bagi warga sekolah
c. Manfaat
bagi sekolah
d. Manfaat
4.
Beberapa sasaran PHBS di sekolah ialah :
a. Sasaran
sekunder
b. Sasaran
Tersier
c. Sasaran
Primer
5.
Indikator PHBS :
a. Di
tempat umum
b. Di
sekolah
DAFTAR PUSTAKA
Sumber internet
http
://www.asho-aceh.org/artikel/Training%20module-HEALTH/PHBS.
Sumijatun,et al.2005.
Konsep Dasar Keperawatan Komunitas.Jakarta : EGC
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus